"Senandung Al-Qur’an di tepi-tepi sungai, di pinggiran hutan yang rimbun, di antara burung-burung yang sedang berkicauan membaca untaian puisi cinta, atau di hadapan gemercik aliran air sungai yang sedang mengisahkan perjalanannya dari hulu ke hilir..."
Hatiku bermonolog sendiri...
Apa khabar iman?
Bagaimana ibadah hari ini?
Resah bertandang tanpa diundang...
Ketenangan yang dinanti tidak dikunjung tiba...
Di manakah damai?
Mungkin kolam air mataku kekeringan lantaran kerasnya hati...
Mungkin hati ini terlalu kelam diselaputi dosa...
Astaghfirullahal'azim...Apa khabar iman?
Bagaimana ibadah hari ini?
Resah bertandang tanpa diundang...
Ketenangan yang dinanti tidak dikunjung tiba...
Di manakah damai?
Mungkin kolam air mataku kekeringan lantaran kerasnya hati...
Mungkin hati ini terlalu kelam diselaputi dosa...
Lemahnya aku...!
Muhasabah dan berubahlah, jangan putus doa, jangan berhenti berdoa, jangan jemu untuk berdoa…
Ketahuilah, Allah tak pernah jemu mendengar doamu wahai diri…
Mengadulah, merintihlah, merayulah!
Berbisiklah kepada-Nya...dalam sujud, dalam tahajjud...
Allah Maha Mendengar tangisanmu yang mengadu memohon kasih-Nya…
Dia tak pernah jauh, Dia sentiasa dekat, Dia ada di hati…
Kerana Dia sangat mencintai hamba2 yang mencintai-Nya...
Jangan berasa lemah, jangan putus asa, bersemangatlah!
Ketahuilah Ya Rabbi...
Aku sangat rindu untuk duduk bersimpuh di hadapan-Mu...
Menangis di hadapan-Mu...
Menagih cinta-Mu...
Berilah aku kekuatan untuk bermujahadah!
Ameen Ya Allah...
"Hatiku merayu rindu...
Kasihku padamu syahdu...
Bertemu Allah Yang Esa...
Menjadi idaman kalbu..."
0 Respon:
Post a Comment